Sekedar



Aku tetap menatap layar terpa. Karena sungguh jemari-jemari ini hanya ingin menari. Terkadang menari dengan ilusi, pernah juga menari karena adanya inspirasi. Sejuta kata yang coba ku rangkum, mewakili semua yang memang adanya. Walau terkadang tarian ini harus berhenti karena suara yang memanggilku untuk tersadar. Tersadar dalam dunia rutinitas yang menuntutku melakukan segalanya dengan tuntas. Aku masih berusaha. Tetap mencoba meluangkan waktu walau sebentar saja, dan kembali menarikan jemari pada huruf-huruf yang meneriaki kupingku sejak pagi hingga dini hari. Inilah karya sederhana, yang mencoba menggores berjuta warna. Ku lakukan ini dengan sepenuh hati. Walau hanya sekedar saja~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalamnya Makna Lagu ‘Let Me Breathe’ – Harris J

Resensi Buku : Imam Syafi'i (Pejuang Kebenaran)

Musafir dan Si fakir ilmu