Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi

Akhlak Ku

Gambar
                                                     Akhlak Ku Akhlak ku tak seperti tegarnya batu karang, ia kuat dan tetap tabah walau berulang-ulang ombak menerpa… Akhlak ku tak seperti hujan, ia rela turun dari tempat tertinggi bernama langit, hanya untuk bertemu tanah di bumi demi mendapat ridhoNya… Akhlak ku tak semurni air sungai Torne, ia mengalir dengan jernihnya dari utara Swedia, tak sedikit pun terlihat kotor dengan prasangka… Akhlak ku tak seindah mawar merah, walau berduri ia masih rela membagi madunya kepada tuan lebah dengan ikhlasnya… Akhlak ku tak seperti lebah, ia menerima hal baik dan menghasilkan yang baik, tak sedikitpun ia merugi melainkan hadirnya hanya manfaat untuk orang banyak… Akhlak ku terkadang seperti air sumur, ia diam namun kadang berlumpur, terlalu banyak diliputi prasangka jahat… Akhlak ku terkadang seperti gurita, ia mengeluarkan tinta hitam saat dirinya merasa terancam,   penuh dengan pembalasan dan rasa dendam… Akhlak ku b

Musafir dan Si fakir ilmu

Gambar
Aku mendengar cerita tentang seorang musafir,  Ia berkelana sedang dirinya terasing,  Jauh… jauh ia melangkahkan kaki, Menapaki segala penjuru negeri, menjelajahi Bumi Allah, Aku menerka apa yang ia cari, Mungkin ia mencari puing-puing perak dan intan permata, Atau ia ingin menemui naga, lalu nekat membangunkannya dari tidur panjang di laut rahasia? Ah, apa yang sedang ku terka? Hingga akhirnya ku tahu bahwa musafir itu berkelana untuk mencari sesuatu yang megah dan berharga dari sekedar intan berlian, Ku dengar harta yang ia cari bernama ‘ilmu’ Tubuhku gemetar sedang akal ku hilang sebentar, Ku tahan panasnya mata ketika linang ingin berjatuhan, Ku benamkan diriku pada lamunan munajat, Apa yang sebenarnya aku cari selama nadi berdenyut? Dunia… lagi lagi dunia… Dunia dengan segala paket kesenangan dan kaduluarsa kefanaannya, Kini aku hilang pijak saat mendengar ilmu adalah harta, Sungguh, aku jatuh hati dengan musafir si haus ilmu itu, Ia b

Munajat Rasul

Gambar
                                                Munajat Rasul “Umamati, ummati, ummati.” Kata-kata itu terucap dari dalamnya hati, dan luasnya sanubari, Ya Allah, pantaskah aku menerima syafa’at dari kekasih-Mu kelak? Sedang aku hanyalah seorang pengkhianat… Yang tak selalu setia bermunajat… Sungguh tak seperti doamu yang mustajab. Ya Rasul, mengapa engkau sempat memikirkan kami? Padahal saat itu kau sedang bersapa dengan malaikat maut, yang datang padamu tuk menjemput. Kau selalu ingat umatmu, yang tak jarang khilaf melupakanmu… Linangan air matamu yang membasahi pipi dihadapan Arsy telah menjadi saksi. Saksi bahwa betapa umatmu adalah orang-orang yang amat kau kasihi. Kau dicaci, kau dibenci, kau dimaki… Tapi kau hanya berkata… “Allaahummahdii qaumil, fainnahum laa ya’lamun” Betapa setiamu selalu berada dijalan-Nya… Kaulah cahaya penyelamat kami ya Rasul… Hanya kau yang pantas ku damba, ku puja, ku idola. Jelas engkaulah manusia yang pal

Langkah Pagi

Gambar
                                                                                                              Langkah Pagi Ketika langkahmu tlah terlampau jauh meninggalkan pagi.. Maka.. aku adalah jejakmu yang akan terus mengikuti sampai fajar siap menggusar.. Jika kelak suaramu menjadi camar pengisi pantai.. Maka.. aku adalah ombak pengiring dikala laut membisu.. Hariku akan selalu menjadi doa di setiap kau ada.. Munajatku.. akan selalu menginginkan kau bahagia.. Doaku.. Kepada pemilik Sang-pagi, Sang-malam.. semoga senantiasa menjadi berkah disetiap hari-harimu.. Doaku kepada-Nya.. tak akan pernah jadi halal.. ketika aku hanya meminta kau untuk kembali. Doaku kepada-Nya.. hanya akan mujarab ketika aku mengikhlaskanmu untuk berbahagia, walaupun kau pergi.. Sekalipun kau tak kembali.. jejak hatimu tetap tersimpan di sekat pelangi.. Ketika langkah pagimu tak mengiringi jejak-jejak pagiku.. Nadiku.. akan terus mengalir dengan doa-doa untuk membahagiakanmu.. Aku

Puisi_ All about airplanes whose wings have a part of my dream :)

Gambar
  Bising Sayap Pesawatmu Semalam aku tak bisa terlelap .. Karena aku dengar lagi-lagi pesawatmu melintas mengitar dan membuat bising langit-langit ku .. Bunyi sayapnya terdengar bising di kamar .. Sudah coba tetap pejamkan mata .. tapi malah semakin terasa nyata hadirnya .. Ya! .. kehadiranmu nyata adanya di lingkaranku .. ada disini .. Di dekat sekat pohon yang tertuliskan namamu dengan jelasnya .. to : WN by : YSJ   Pesawatku Kala senja mengakhiri lelahku .. Maka  esok pagi ku siapkan armadaku berlayar melintasi awan .. Biarkan aku terbang bebas ke angkasa .. Melepas penat menuai cita .. Ku siapkan sayap terkuat tak rentan untuk terpatahkan .. Saat kehening lampu pesawatku menyala .. pertanda keberangkatan telah tiba .. Kan ku telusuri buaian awan berhias angan .. menuju bulan bermanjakan bintang .. Dan saat kau lepaskan kepergian ini ..   Biarlah saka membawaku kembali ke bandara terakhir disaat pendaratan tiba .. Pastikanla

Puisi_Untitled

Gambar
  Untitled_ Berputar ia mengitar melingkar .. Mengiringi langkah sambil mengarungi sekitar pulau .. Pulauku telah dipenuhi dengan camar .. Camar pengintai saat lengah waktu terantai .. Lagi-lagi pilu .. Sebentar-sebentar sesak .. Tidakkah kau muak dengan belenggu ? Sampai rotasi sudah seribu pula .. Tapi kau TETAP menangisi ketenggelamannya .. Sampai kayu terakit menjadi perahu .. lebih baik ku pergi meninggalkan pulau harapanku .. Sampai nanti juga sebelum waktu beranjak pilu. to : WN by : YSJ  

Puisi_Gelembung Persahabatan

Gambar
                                               Gelembung Persahabatan Siapa yang lupa akan janji yang diucap bersama di bawah celah langit berarti pengkhianat .. Siapa yang tidak bertegur sapa jika telah tak bersama nanti berarti pelupa ikatan hebat ini .. Begitu banyak janji yang terucap saat sang waktu merangkap kita dalam kebersamaan .. Sampai lupa ada berapa janji yang terucap .. Apa sudah seribu?apa masih seratus? .. Sekarang kita sudah terlepas dari gelembung persahabatan .. Namun tak berarti ikatan hebat diantara kita ini sudah sirna dan menjadi fosil .. Karena sekarang kita hanya terpisahkan oleh miliyaran detik waktu .. dan puluhan mil jauhnya jarak Ketika jarak dan waktu menarik kembali akan segudang nostalgia indah kita bersama .. PERCAYALAH Kita masih berada di dalam gelembung persahabatan itu kembali ..

Puisi_Memeluk Hujan

Gambar
                                                         Memeluk Hujan Ku ingin bersandar di pundak hujan Ku ingin merangkulnya saat ia datang nanti Tak cukup rasanya kalau hanya memandangnya saja Tak lengkap rasanya jika hanya menyentuh rintikannya Dimusim ini engkau rajin datang kemari Membasahi kota dan menyampaikan sejuta salam dari insan perindu Hujan seperti album foto nostalgia Hujan bisa memutar memori indah maupun pilu bagi setiap insan Terkadang kehadiranmu amat di khawatirkan Tetapi juga dinantikan Sebelum engkau menghilang lagi Ijinkanlah sekali saja aku memelukmu duhai sang HUJAN