Taffaquh Fiddin 2014



‘BUS 1’
Bus yang bertuliskan KEMENHAN itu parkir sembari menunggu penumpang yang tak lain adalah para peserta ‘Taffaquh Fiddin’ 2014. Sebenarnya masih ada beberapa bus yang berjejer kala itu. Tapi kebetulan kami kebagian seat di bus 1 sesuai urutan registrasi yang dimulai pada pukul 06:15. Alhamdulilah saya dan beberapa teman lainnya berhasil datang tepat waktu dan kebagian bus yang pertama.
Acara Taffaquh fiddin adalah acara yang diselenggarakan bagi civitas YISC AL-Azhar yang masih menyandang status angkatan dasar atau sering disebut ‘AngDas’
Acara yang bertemakan ‘From Darkness into the Light’  ini tak lain bertujuan untuk mempererat tali ukhuwah antara angkatan. Selain itu, acara ini juga sebagai ajang pemilihan ‘KETAN’ alias Ketua Angkatan. Dari kesembilan calon ketua angkatan yang mewakili tiap kelas A hingga I akan divoting, dan dilanjutkan lagi pada tahap Pemilihan Tiga Besar atau disebut juga ‘PILKETAN’

Di kegiatan Taffaquh Fiddin (TF) inilah kita bisa saling mengenal teman-teman satu angkatan, bisa sharing di program KCD (Kakak Curhat Dong), juga melatih kekompakan tim pada kegiatan outbound dan juga In sha Allah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita sebagai muslim. Hal yang paling menarik buat saya adalah saat sesi Qiyamul Layl. Kenapa menarik? Karena pada kegiatan ini, semua peserta dibangunkan pada pukul 02:30 oleh kakak-kakak panitia. Entah kenapa saya merasa semangat melaksanakan shalat malam ketika berjama’ah. Padahal kalau dirumah, saya ini susah sekali bangun untuk melaksanakan shalat malam. Ternyata ibadah yang dilakukan bersama-sama memang lebih terasa menyenangkan. Yaah.. walaupun saya tetap merasa ngantuk karena mata terasa berat. Hihihi  ^^

Tak ketinggalan juga, kelas Al Ghifari tampil dengan perform ala Super Jenior dengan hebohnya. xD

Acara TF ini berlangsung 11-12 Oktober 2014. Banyak keseruan serta kejadian ‘kocak’ sepanjang TF berlangsung. Dan pastinya semua hal-hal seru yang terampung dalam dua hari ini tak akan pernah terlupakan. Semangat saya dan teman-teman pun semakin terbakar ketika mengikuti rangkaian games seru.


Walau sebentar lagi episode sebagai AngDas akan segera berakhir, tapi bukan berarti semangat dan kesolidaritasan ini berakhir sampai disini. Bagi saya enam bulan adalah waktu yang singkat untuk berada di episode AngDas ini. Mari kita biarkan sang pena emas melangkah ke halaman buku selanjutnya. Biarkan ia menggores cerita tentang duka maupun suka pada episode-episode selanjutnya. Dan biarkan hati ini belajar untuk ikhlas dalam menghadapi segala sesuatu yang akan terjadi nanti. Kata-kata apa yang akan selanjutnya sang pena goreskan? Entahlah. Biarkan sang pena dituntun oleh titah-Nya. Karena jelas hanya Allah yang maha mengetahui. :)


  Kelas A (Al-Ghifari) dengan atribut 'Kerudung merah ala Marsha and the Bear'


 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalamnya Makna Lagu ‘Let Me Breathe’ – Harris J

Resensi Buku : Imam Syafi'i (Pejuang Kebenaran)

Musafir dan Si fakir ilmu